Halaman

Rabu, 07 November 2007

Diantara dua Sahabat

"Ya sudah!, kamu join saja dengan saya! Kapan kamu akan masuk? Atau tunggu nanti saya kembali ke Indonesia?"
Entah bagaimana saya harus menjawabnya. Senang sudah pasti!Tapi kalau yang mengatakan kalimat yang sama adalah dua orang, tentu saja menjadi dilema. Yang satu sahabat, yang lain sama juga. Namun mereka menjalankan bisnis yang sama, dan dua-duanya saling berteman. Bagaimana saya harus menerangkan kepada sahabat pertama ketika harus memilih bergabung dengan yang lain? Memilih ternyata menjadikan energi ini sangat terkuras. Pilihan ketika diri ini hanya memiliki otak dan dengkul sebagai modal.

Memilih tidak sekedar mengarahkan telunjuk kita kepada satu arah, sementara kita harus mengabaikan arah yang lain. Ketika yang menjadi pilihan adalah menjalankan bisnis , tentu saja perhitungan bisnis ada didalamnya. Tetapi ini adalah memilih sekaligus menjaga persahabatan yang sudah terbina cukup panjang. Senjata satu-satunya hanyalah doa, memohon kepada yang menguasai hati setiap makhluk, agar persahabatan kami tetap terjaga dan bisnis tetap dijalankan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar