Halaman

Jumat, 07 Desember 2007

Sandal Gunung

Assalamualaikum wrwb.

"Oooo, pantesan. Pake sendal gunung ya?keliatan dari jauh kok jalannya nyante banget! lain dengan orang yang pake sepatu!"
Itulah kesan teman Roker saya (Roker = Rombongan Kereta). Memang, beberapa bulan ini sepatu kerja saya simpan di kantor. Dan saya pakai sandal gunung dari rumah, begitu juga ketika pulang, sayabersalin lagi.

Memang sih, kalau pake sendal gunung, rasanya leih nyantai. Kalau pakai sepatu kerja, perasaan kok inginnya menjaga cara berjalan agar tegak, pokoknya pelajaran grooming n etiquet belasan tahun lalu jadi di ingat - ingat lagi. Keliatannya memang cara berpakaian kita pada akhirnya juga menciptakan cara kita berjalan, cara kita bersikap, cara kita memandang heheheh.

( ya iya lah..!!!.kalo pake kebaya ngak mungkin bisa jingkrak-jingkrak. kalo pake baju yukensi mai ketek, pasti juga lebih bebas daripada pake jas. Analisa di atas kayaknya terlalu dipaksakan, wong memang kenyataannya emang gitu adanya hehehe)

Jadi teringat mantan bos yang kemudian mengundurkan diri (istilah teman saya, lulus dan diwisuda dari perusahaan). Kemana - mana, mantan bos saya pakenya sandal gunung, pakaiannya juga tidak terlalu formil, dan tentu saja gaya berjalan dan perilaku sehari -harinya menjadi lebih santai. Walaupun usahanya sudah cukup besar, kalau ketemu mantan anak buah nya dan ditanyakan mengenai penampilannya yang jauh berbeda, paling-paling jawabannya..."ya..maklum lah pensiunan...ngak cocok kalau pake sepatu!."

Cita - cita saya, ingin ngikutin mantan bos tersebut. usaha maju, ibadah lancar, hidup tenang.
Yang sudah bisa diikutin langsung adalah pake sendal gunung hehehe, yang lainnya masih dalam proses...
Lumayanlah!! jadi bisa menyikapi hidup dengan lebih santai. Walu tetap serius

Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar