Halaman

Jumat, 07 Desember 2007

Kami Ikhlas

"Mas, tolong datang ke rumah ya? kami mau minta tolong. Kayaknya listrik di rumah ngadat nih?"
"Lho, khan di rumah  ada satpam?lagian saya ngak ngerti banyak soal listrik?"
"Tolong ya..datang deh...saya bener-bener minta tolong nih!"
Akhirnya teman saya meluncur dengan motornya, hanya menggunakan kaos dan celana pendek. Sampai di rumah besar itu, dia di cegat satpam.
"Mau ketemu siapa mas?" tanya Satpam dengan mata penuh selidik, apalagi yang datang adalah anak muda dengan celana pendek.
"Mau ketemu pemilik rumah ini! " jawab teman saya.
"Udah janjian belum?"
"Belum!" jawab teman saya.
"Wah, ngak bisa mas, emangnya mas ngak tau, ini rumah artis terkenal. Harus ada janji dulu baru bisa ketemu!!" jawab Satpam dengan muka tambah sangar. Setelah berdebat agak lama, akhirnya teman saya bilang
"Ya udah, saya mau ketemu dengan ibunya si artis!"
"Wah, tetep ngak bisa dong!" kata sang satpam. Kebetulan pembantu rumah tangga pemilik rumah tersebut lewat, dan teman saya minta tolong untuk dipanggilkan. Tapi si satpam tetap saja ngak ngasih ijin untuk membukakan pintu, sampai akhirnya ibu sang artis muncul dari lantai atas karena penasaran dengan keramaian di bawah. Setelah melihat dari atas, si Ibu kemudian berteriak
"Pak Satpam, suruh masuk tamunya! sekarang juga!" Pak Satpam akhirnya membuka pintu dan membantu teman saya dengan mendorong motor tersebut masuk ke rumah besar tersebut.
(Heran nih teman saya, kalo dia ngomong udah janjian, urusannya khan lebih cepet ya? dan saya juga ngak perlu nulis panjang begini,cuapekkk deehh!!)

Setelah ngobrol sana-sini dan basa-basi, maka obrolan bagian kedua (didalam rumah ) pun saya tulis ..duhh...ternyata jadi penulis tuh cuapek juga ya. Oh iya, sang ibu ditemani oleh artis terkenal kita. Dan ternyata tidak ada kerusakan listrik sama sekali di rumah tersebut!

"Mas..apa khabar emak (Ibunya teman saya)?"
"Alhamdulillah sehat"
"Kesini pake motor ya?"
"Iya (Lha.khan emang keliatan bawa motor, pertanyaan yang aneh, kata temen saya dalam hati)"
"Kami sekeluarga kalau inget jasa emak jadi suka terharu mas. pagi pagi, saya minta terasi, cabe, dan bumbu masak untuk masak sehari hari.. Buat kami, keluarga mas sungguh besar jasanya. Dan alhamdulillah, sekarang kami sudah punya rizki cukup."

Artis tersebut memang sekarang sudah suannngaaat terkenal di Indonesia. Tentu saja harta dan kekayaannya sudah melimpah ruah.
Singkat cerita (seoale kalau pembicaraannya ditulis details 10x10...cepekkkk dehhhh) teman saya ditawari untuk dibelikan mobil baru di sebuah showroom. Dan , ajaibnya teman saya menolak!!

"Gilo le! elu tolak?" tanya saya ( setting an sdh berubah di kantor kami)
"Iya Gie !"
"Emang kenapa loe tolak bro?"
"Keluarga gue dulu ngebantunya ikhlas Gie. Gue dulu beliin baju buat si artis tersebut juga ikhlas!, gua ngak mau keikhlasan keluarga gue diganti dengan sebuah mobil. Biar aja gue tetep begini aja!"

Ah...jawaban yang aneh..kalau saya di posisi teman saya, langsung jawab..mau..mau..mau..ngangguk nya seratus kali mungkin!!

Saya ngak tau, mau ngomentarin apa tentang sikap teman saya. Dan, kalau ada berita tentang artis kita tersebut, kami biasanya suka cerita masa lalu dia yang susah, dan membandingkan dengan dirinya. Dulu keluarga teman saya sering membantu mereka, karena keluarga artis kita ini tinggal di rumah petak / kontrakan. Dan sekarang kehidupan teman saya, jauh di bawah mereka hehehe, namanya hidup ya?

Kedua keluarga ini masih tetap berteman. Dan keluarga teman saya, tetap ngak mau kalau mau dibelikan sesuatu.
Pilihan hidup yang perlu saya acungin jempol.

Yogi Yogayaza
http://oleholehku.blogspot.com

Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar