Halaman

Kamis, 22 November 2007

Memaksa orang lain , atau memaksa diri sendiri?

Berharap agar orang lain sesuai keinginan kita, terkadang lebih banyak menyakitkan hati. Tentu saja dalam konteks hubungan personal. Kalau saya pribadi, pilhannya ada dua, memaksakan orang lain agar sesuai keinginan kita, atau memaksakan diri ini untuk melakukan hal terbaik yang bisa kita lakukan, sehingga orang lain (semoga) bisa menghargai kita dan melakukan kebaikan - kebaikan lainnya. AA Gym banget nehh!

Saya sih, sedang berusaha mengikuti pilihan yang kedua, walaupun sangat tidak mudah melakukan itu. Lha, yang namanya memaksakan kehendak memang menjadi godaan yang menarik, apalagi bila kita memiliki kekuatan, entah kekuasaan maupun materi dibandingkan dengan orang lain.

Memaksakan orang lain untuk mencintai kita? siapa eluu?!!
Memaksakan diri ini untuk menjadi orang yang mudah dicintai, dan akhirnya orang lain mencintai , agaknya merupakan konsep yang lebih nyaman untuk dijalani.
Namun, yang lebih nyaman, belum tentu lebih mudah., iya tohh? Tooohhh !!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar