Halaman

Selasa, 20 November 2007

Kufur Nikmat ? ngak banget !!!


Ketika berdiskusi sambil sarapan dengan rekan sejawat, menjadi diskusi yang agak hangat pagi ini, Lha, wong rekan saya kalau ketemu pasti ngak jauh dari ucapan : "pak yogi sih enak, supervisor dan bla bla bla..sementara saya sih staff biasa". Dan kemudian meluncurlah keluhan - keluhan hidup sehari - hari yang di rasakan teman saya. Dan itu selalu terjadi ketika saya bertemu dia , entah sedang makan, entah di kamar mandi , ataupun di tempat lain . Sikap rekan tersebut saya anggap agak berlebihan. Kalau saya sih berlebihan berat badan, nha rekan saya ini berlebihan dalam menyikapi hidup yang kedengarannya ngak ada indah - indahnya ! weleh..weleh...

lho..supervisor juga manusia ! memangnya kalau supervisor terus bisa men supervisi kehidupannya menjadi lebih baik (secara ekonomi ) dibandingkan staff biasa?. Secara hitung-- hitungan matematis mungkin, tapi kehidupan khan ngak selalu berhitung 1 plus 1 sama dengan dua toh? tooooohhhh !!!. Tapi, kalau dilihat secara kasat mata kayaknya kehidupan dia ngak jauh dengan saya kok!

Tapi kenapa mesti memilih kata / kalimat yang menurut saya , dia tidak mensyukuri semua nikmat Allah yang sudah melimpah didapati selama ini.

Dan, diskusi pagi ini pun berakhir dengan perginya rekan saya dari ruang makan , karena saya akhirnya jadi berbicara luas (panjang x lebar ), dan ngobrol macam - macam, dari mulai LOA, syukur nikmat, kufur nikmat , dan terakhir membandingkan berapa uang yang dibawa hari ini, untuk menunjukkan bahwa ternyata uang yang saya bawa tidaklah lebih banyak dari yang dia bawa hari ini.

Hwuaduh....hidup ini sudah berat. Memang sih, mikirin beban ekonomi di Jakarta sudah memusingkan kepala. Tapi khan masih banyak dan lebih banyak lagi nikmat Allah yang harus dan musti, kudu, wajib disyukuri setiap detik toh? tooohhhhh !!!

Ya Allah, jangan jadikan diri ini termasuk golongan yang tidak mensyukuri dan menutup - nutupi nikmat yang telah kau limpahkan dari detik ke detik kehidupan kami, sekecil apapun nikmat itu. Karena semua itu adalah bukti Rahman dan Rahim mu kepada kami ya Rabb.

Bapak sih enak !!! nha saya...?? kapan donk saya umroh?? hayyahhhh !!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar