Rindu ini selalu mengharu biru ketika nama mu disebut. Kerinduan yang diselimuti malu teramat sangat. Seorang pencinta pastilah akan mencintai apapun yang dilakukan orang yang dia cintai. Namun, malu ini sungguh menyesakkan dada , bahkan tak mampu kutatap peraduanmu bersama dua sahabat terbaik yang kau miliki. Ya, aku telah berikrar bahwa aku mencintai mu, namun ragu-ragu kujalankan titahmu. Andaikan dirimu ada saat ini, apa yang harus kuucapkan sebagai alasan pembenaran sikapku?
Terimalah kedatangan ku kali ini dengan cintamu wahai pemilik cinta abadi.
Kedatangan dengan rasa malu yang bertubi - tubi. Kelak, semoga kekasihmu memasukkan aku ke dalam barisan yang kau pimpin.
Assalamualaika ya Rasululloh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar