Halaman

Rabu, 31 Oktober 2007

Calo Bis Antar Kota

Tengoklah saudara-saudara kita di Terminal Bis Antar Kota.
Bersemangat menunjukkan bis yang akan membawa ke tempat tujuan kita masing-masing.
Berteriak lantang menawarkan kepada setiap pengunjung terminal. Mau ke mana pak? mau kemana bu?Mau yang pake AC?, Kalau kelas ekonomi pake kipas angin!, kalau super ekonomi pake Angin Cendela atau kalau mau bisa bawa hihid (kipas sate) sendiri. Terkadang menarik-narik tangan kita agar mau mengikuti mereka. Semua trayek sudah ada dalam rongga kepalanya. Rute, harga dan tempat pemberhentian di sepanjang jalan sudah pun di hapalnya.
Ketika semua penumpang sudah duduk dengan tenang dan bis pun berangkat menuju tujuan masing-masing, sang calo tetap tertinggal di terminal.
Calo terminal Bis Antar Kota tak pernah kemana-mana. Ketika semua penumpang telah tiba di kota tujuan masing-masing dengan bahagia, mereka tetap di terminal. Berteman dengan asap knalpot yang tersisa, bercengkerama dengan debu dan pesing di sudut terminal.
Bangga bisa menunjukkan bis yang akan membawa para pemudik menemui kebahagiaan bersama sanak saudara. Namun mereka tetap tidak kemana-mana, hanya berteriak dengan suara lantang, Jogja!!, Solo!!, Purwokerto!!, Slawi!!, Tegal!!! Ayo, yang mau ke Tegal, ini bis terakhir!!
Purbalingga!!??
Tunggu Bang! saya ke Purbalingga!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar