Halaman

Senin, 22 Oktober 2007

Bukalah Kerannya lebih besar

Mau lancar rezekinya? perbanyaklah infaq dan shadaqah.
Hwaduh!!!lha wong untuk menghidupi diri sendiri saja sudah susah, kok malah disuruh memperbanyak sedekah??!!
itu pikiran saya pertama kali ketika mendapat pernyataan di atas.
Tapi, seiring berjalannya waktu, teori itu berusaha saya jalankan dan ternyata memang benar adanya.
Jangan pakai logika matematika biasa untuk urusan dengan Allah. Dia maha segalanya dan mempunyai logika tersendiri untuk makhluk nya.
Kalau selokan di depan rumah kita pampet di ujung keluarnya, yang terjadi adalah sampah -sampah akan menumpuk dan mengeluarkan bau busuk karena tertimbun di selokan kita.
Perbesarlah lubang pengeluarannya, maka selokan itu akan lancar mengalirkan air yang melaluinya.
Paling tidak, yang tersisa dari nya adalah keberkahan yang melimpah dari Nya karena kran rezeki yang kita buka bisa memberikan kebahagiaan untuk orang lain.
Apalagi yang kita cari selain keberkahan dari pemilik alam jagad raya ini. Selain itu yang tersisa adalah sampah busuk belaka.
Duh Gusti, ijinkan aku untuk menjadi selang yang bisa menjadi jalan bagi rezeki orang lain.
Bukan sekedar teori, tapi menjalaninya.
Ya Allah, berilah kekuatan itu kepada ku,insya Allah akan kubuka kerannya lebar-lebar.
Kuatkan ya Allah, amiien

1 komentar:

  1. sepakat!!
    soalnya bbrp orng yg pnh kutemuin (yg kebetulan jg sdh membuka lebar2 krannya) ngaku rezekinya jd ngalir ato kl g hdpnya jd lbh gampang..g ad yg jd beban..stiap ksulitan (konon katanya) slalu diksh kemudahan alias jln keluar,....

    ah...moga2 kita bs spt itu ya...

    BalasHapus