Halaman

Kamis, 15 November 2007

Viva Academica



Horeeeeeeee.....istriku sarjanawati !!!
Hari ini istriku diwisuda dan dibelakang namanya boleh ditambahkan gelar S.Sos, melengkapi gelar yang selama ini sudah menempel di belakang namanya. Sehingga namanya sekarang adalah (........) Sd, Smp, Sma, Ssos... Sementara suaminya hanya bertahan sampai 1/2 Ssos, keburu males kuliah.

Senang bisa melihat orang punya gelar akademis di belakang maupun di depan namanya. Paling tidak menunjukkan bahwa dia sudah berusaha dengan segala daya upaya untuk bisa menambahkan gelar - gelar itu pada namanya. Semoga gelar-gelar itu bisa menjadikan Indonesia lebih cepat lagi mengejar mimpi-mimpi menjadi salah satu negara yang maju, modern dan bermartabat dimuka bumi ini. (Saya pikir-pikir, bahasa yang dipakai kok kayak orang yang jelous ya? heheheh)

Tapi memang menjadi pertanyaan untuk saya pribadi (berarti yang menjawab harus saya, karena pertanyaannya untuk saya pribadi), apakah memang ada hubungannya antara banyaknya jumlah penduduk yang mempunyai gelar kesarjanaan dengan tingkat kemajuan/kemakmuran suatu negara?

Saya jawab sih, ada....paling tidak mestinya memang seperti itu teorinya.
Tapi, gelar kesarjanaan tidak otomatis membuat seseorang bertindak lebih arif, bijaksana, bisa mengerjakan kebaikan lebih baik lagi bila dibandingkan dengan yang tidak memiliki gelar .
Kalau memperhatikan berita tentang tersangka koruptor, ataupun tindakan pelanggaran lainnya, banyak juga yang memiliki titel cukup panjang di belakang namanya. Ternyata tingkat kepandaian yang tinggi tidak lah cukup untuk membuat bangsa ini maju.

Sebentar....disambung lagi nanti ya...laper berat nih..belum makan...
atau anda mau bantu saya nerusin tulisan ini dengan nulis di comment?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar