Halaman

Senin, 22 Oktober 2007

Pedagang dan Keruntuhan sebuah Negeri

Teringat satu cerita dari ustad pembimbing ibadah haji tahun lalu.
Ceritanya mengenai keruntuhan sebuah kekhalifahan Islam di jaman dahulu.
Tersebutlah sebuah kekhalifahan yang cukup disegani pada jaman dahulu. Karena makmurnya, maka ada beberapa negara tetangga yang ingin menguasai negara tersebut.
Maka, satu negara mengirim perwakilannya (telik sandi) yang mengerti mengenai Islam dan seluk beluk negara tersebut.
Yang mula - mula didatangi oleh utusan tersebut adalah pasar terbesar di ibukota. maka, mulailah mereka melihat lihat kemakmuran yang tampak di negeri tersebut.
Dan mampirlah mereka ke salah satu toko yang menjual barang barang kebutuhan sehari-hari. Mereka disambut oleh pemilik toko tersebut, ketika mengetahui sang tamu ingin membeli barang dagangannya, apa yang di katakan oleh pemilik toko tersebut:
"wahai tuan tuan, sudikah kiranya tuan membeli barang tersebut dari toko sebelah saya, karea sedari tadi dia belum ada pembelinya, sementara saya sudah ada pembeli yang datang hari ini.Saya jamin barang daganannya sama baiknya dengan yang ada di toko saya dengan harga yang sama."hal itu terjadi di hampir seluruh toko yang ada di negeri tersebut.
Maka, utusan negeri musuh tersebut segera mengirim khabar kepada raja mereka dengan berita sebagai berikut:
"jangan menyerbu negeri ini sekarang, karena ukhuwah di negeri mereka sangat terjaga, bila kita menyerang mereka sekarang, pasti kita akan menemui kegagalan dan kekalahan yang sangat besar, kita tunggu saja beberapa saat/tahun lagi"
Waktu berlalu, pimpinan duinegeri tersebut pun berganti, maka negeri musuh pun mengirimkan kembali utusannya tersebut, dan mereka pun kembali mengunjungi pasar tempat mereka dulu datang. apa yang mereka dapatkan ketika datang ke sebuah toko dan juga toko-toko lainnya?
hampir keseluruhan pedagang di pasar tersebut saling menjelekkan dagangan orang lain, dan membangga-banggakan dagangan miliknya sebagai yang terbaik.
maka kemudian utusan tersebut segera mengirim khabar kepada raja mereka:"Segera persiapkan penyerbuan ke negeri muslim ini, karena mereka sudah tidak menjaga ukhuwah di antara mereka,dan kami yakin kita akan mengalami kemenangan kali ini."
maka, diserbulah negeri muslim tersebut,dan akhirnya negeri ini runtuh dan menjadi wilayah jajahan kerajaan lainnya.
Saudaraku, maaf, cerita ini kurang kumplit karena saya dengar dari ustad musim haji tahun lalu. Namun beliau mengatakan, cerita ini ada dalam sebuah buku, yang insya Allah akan saya tanyakan details nya lain waktu.
Intinya, ternyata apa yang dilakukan oleh pedagang, bisa menjadi indikasi keadaaan suatu negeri secara keseluruhan.
Semoga kita bisa menjalin ukhuwah di antara kita untuk kebangkitan negeri tercinta, amiien.
Tidak hanya di antara pedagang, namun diantara setiap komponen bangsa ini.
Semoga

1 komentar:

  1. Betul P' Yogi, Ukhuwah harus selalu kita jaga.
    Ketika kita berdagang di pasar maka pedagang2 disamping kiri, kanan dan depan, belakang kita adalah tetangga kita. Kita harus menjaga kerukunan dengan mereka. Jangan anggap mereka pesaing, tapi mereka sama seperti kita yang menjemput rejeki yang Allah tebarkan dibuminya.

    BalasHapus