Halaman

Rabu, 24 Oktober 2007

Kenapa Berteman Denganku

Adakah pertemanan dan persahabatan yang tulus, tanpa di embeli dengan interest/mencari keuntungan pribadi?Pertanyaan yang diajukan teman yang belum pernah ketemu, karena ketemu nya hanya di dunia maya jadi menggelitik saya, sehingga agak menguras pikiran untuk kembali menilai pertemanan saya dengan semua teman-teman saya selama ini.
Setelah dipikir-pikir, kayaknya ngak ada yang tulus/murni sama sekali. Semua pertemananku karena ada interest pribadi.
Ada yang karena mereka mempunyai banyak ilmu, sehingga bisa berharap bisa mendapatkan ilmunya, ada yang karena bisa memperlancar bisnis dari link yang mereka miliki.
Bahkan, berteman karena Allah pun bukan sesuatu yang murni toh?masih ada Allah yang terlibat di dalamnya.
Terlepas dari itu semua, saya berharap, saya bisa memberikan keuntungan untuk teman-teman saya. Walaupun tidak secara materiil, paling tidak mereka merasa aman dan nyaman jika berhubungan dengan saya.
Kalau kata pak Mario Teguh, buatlah situasi menjadi situasi yang sama-sama merasa untung untuk kedua belah pihak. Disatu pihak ada yang (mungkin) merasa beruntung dari sisi finansial , pihak yang lain merasa beruntung dari sisi kejiwaannya.
Kjadi inget yang dibahas oleh cak Nun, ada teman wajib, teman sunnah, teman makruh dan teman yang haram.
Semoga saya bisa menjadi teman yang wajib untuk seluruh teman-teman saya, dan bukan teman yang haram kehadirannya, amiien

Tidak ada komentar:

Posting Komentar